Pembahasan
- Robert M.Z. Lawang, Penyimpangan sosial adalah sebagai tindakan sosial yang tidak sesuai dengan norma masyarakat dalam tatanan sistem sosial. Perilaku menyimpang sering disebut deviasi sosial. Adapun pelaku penyimpangan sosial disebut devian.
- Paul B. Horton, Definisi penyimpangan sosial adalah suatu bentuk perilaku yang penyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga kondisi ini menimbulkan adanya pelanggaran yang dapat mengangu kestabilan hidup di lingkungan masyarakat, baik kesetabilan yang besar ataupun kesetabilan yang kecil.
- James Vander Zander, Pengertian penyimpangan sosial adalah suatu tinkdakan yang dikatakan menyimpang oleh perilaku terhadap tindakan yang mayoritas dijalankan masyarakat sehingga kondisi ini dinilai sebagai tindakan yang tercela dan tak bisa ditolirir sedikitpun.
- Teori differential association. Salah satu ahli yang berpendapat berdasarkan teori ini adalah Edwin H.Sutherland. Ia berpendapat bahwa penyimpangan bersumber dari pergaulan yang berbeda, melalui proses belajar seseorang mempelajari suatu penyimpangan. Misalnya seorang anak yang memakai narkoba karena teman pergaulannya juga menggunakannya, ia belajar dari teman pergaulannya.
- Teori labeling. Dalam teori ini menjelaskan bahwasannya seseorang melakukan penyimpangan sosial diakibatkan adanya labeling, julukan, cap yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri. Teori ini dicetukan oleh Edwin M Lemett. Misalnya, seorang bapak yang telah melakukan pembunuhan, kemudian anak dari bapak itu selalu dijuluki bahwa seorang anak pembunuh, sejak saat itu julukan itu melekat kepadanya dan malah membuat ia ingin melakukan penyimpangan tersebut.
- Teori struktur sosial. Berdasarkan pendapat Robert K Merton, adanya struktur sosial menciptakan keadaan yang menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial. Misalnya, karena pemerintah tidak menyediakan lapangan pekerjaan banyak sekali pengangguran yang terjadi, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup banyak yang melakukan pencurian dan perampokan.
- Teori Fungsi. Emile Durkheim berpendapat bahwasannya faktor penyimpangan pada individu satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan. Dhurkeim berpandangan bahwa kejahatan diperlukan di masyarakat, karena adanya kejahatan maka moralitas dan hukum dapat berkembang. Misalnya, pembunuhan yang direncanakan akan dihukum mati, sedangkan pembunuhan yang tidak disengaja tidak sampai dihukum mati.
- Teori Konflik. Dalam teori ini menerangkan bahwa penyimpangan sosial melatarbelakangi kejahatan dengan perkembangan kapitalisme. Tokoh yang berpendapat berdasarkan teori ini ialah Karl Max. Adanya kelas borjuis (pemilik modal) dan kelas proletar (kaum buruh). Kepentingan dua kelas itu secara objektif berlawanan satu sama lain, karena itu mereka saling melakukan pertentangan untuk mempertahankan kepentingan satu sama lain.
- Penyimpangan harus dapat didefinisikan, artinya penilaian menyimpang tidaknya suatu perilaku harus berdasar kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
- Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak.
- Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, artinya perbedaannya ditentukan oleh frekuensi dan kadar penyimpangan.
- Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, artinya budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
- Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan. Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakuan secara terbuka.
- Penyimpangan sosial bersifat adaptif, artinya perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
1. Bentuk-bentuk Penyimpangan Sosial
- Penyimpangan Primer. Penyimpangan primer merupakan penyimpangan sosial yang bersifat sementara dan biasanya tidak diulangi. Misalnya, melanggar lalu lintas, menyontek dan lainnya.
Penyimpangan Sekunder. Penyimpangan sekunder adalah merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu kelompok. Seseorang yang melakukan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima lagi di masyarakat. Misalnya, membunuh, merampok, melakukan kekerasan dan lainnya.
Penyimpangan Individu. Penyimpangan individu adalah penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan Norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga. Misalnya, mencuri yang dilakukan sendiri.
Penyimpangan Kelompok. Penyimpangan kelompok adalah penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya, kelompok begal, pengedar narkoba dan lainnya.
Penyimpangan Positif. Penyimpangan tidak hanya negatif saja, namun banyak juga penyimpangan yang bersifat negatif. Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial yang berlaku dan dianggap ideal dalam masyarakat dan mempunyai dampak yang bersifat positif. Misalnya, guru yang mengancam tidak memberikan nilai jika siswa tidak mengerjakan tugas.
Penyimpangan Negatif. Penyimpangan ini berwujud dalam tindakan yang mengarah pada nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan dianggap tercela dalam masayarakat. Penyimpangan negatif banyak sekali kita jumpai, bahkan secara tidak sadar orang sekeliling kita dan kita sendiripun pernah melakukannya. Misalnya, mencuri, membunuh, pemakaian narkoba dan lainnya.
2. Jenis-jenis penyimpangan sosial
a. Penyimpangan seksual: Penyimpangan yang berhubungan dengan perilaku seksual seseorang yang menyalahi nilai dan norma, seperti pelecehan dan pemerkosaan.
c. Perkelahian pelajar (tawuran): Perkelahian merupakan tindakan menyimpang yang paling sering dilakukan oleh para remaja di usia sekolah. Emosi yang masih labil ditengarai sebagai penyebab terbesar dilakukannya penyimpangan ini.
d. Tindakan kriminalitas: Tindakan kriminal adalah satu contoh penyimpangan yang sangat merugikan dan berdampak buruk bagi orang lain. Seperti mencuri, merampok, menjambret, serta membunuh. Tindakan kriminalitas sendiri dibagi menjadi 5 jenis kejahatannya yakni :
FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL
Setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang berujung penyimpangan sosial pasti tidak akan dilakukan jika tidak memiliki sebab. Ada beberapa faktor penyebab yang memicu terjadinya penyimpangan sosial, sebagai berikut:
- Faktor internal
2. Faktor Eksternal
Faktor ini di akibatkan karena faktor lingkungan pergaulan, seperti keluarga, teman pergaulan, media massa dan lainnya yang bersifat negatif. Faktor ini terjadi karena kontrol diri dalam individu tersebut yang lemah sehingga ikut dalam pergaulan yang meyimpang.
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
Beberapa dampak penyimpangan sosial di masyarakat, yaitu
- Dikucilkan dalam kehidupan masyarakat
- Dijauhi oleh pergaulan
- Mengganggu keamana dan ketertiban lingkungan sosial
- Menimbulkan beban sosial, psikologis, ekonomi, dan keluarga
- Menghancurkan masa depan diri sendiri dan keluarga
- Merusak akal sehat
- Merusak tatanan nilai, norma dan aturan di masayarakat. dan lainnya.
PENCEGAHAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Tentunya penyimpangan sosial merupakan salah satu tindakan yang menyalahi nilai dan norma juga berpotensi memberikan dampak yang negatif bagi orang lain juga dalam kehidupan masyarakat. Tentunya langkah pencegahan harus dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tersebut.
Setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam melakukan pencegahan tersebut, antara lain :
- Keluarga, pencegahan dilakukan dimulai dari keluarga sebagai hulu dari proses sosialisasi dalam kehidupan individu.
- Lingkungan tempat tinggal dan pendidikan, dimana pecegahan bisa dilakukan dengan proses pendidikan yang tepat juga bergaul dengan orang-orang yang baik
- Media massa baik cetak maupun elektronik, dimana penyampaian informasi yang dilakukan dapat mempengaruhi psikologi seseorang.
- Penyimpangan sosial adalah semua tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai, normah, dan kaidah yang berlaku pada suatu masyarakat tertentu. Setiap masyarakat memiliki aturan niali dan norma yang berbeda-beda, jadi penyimpangan sosial bagi kelompok tertentu belum tentu penyimpangan bagi kelompok lain.
- Teori penyimpangan sosial yaitu Teori differential association oleh Edwin H.Suterland, Teori Labelling oleh Edwin M.Lemmet, Teori struktur sosial oleh Robert K.Merton, Teori Fungsi oleh Emile Durkheim, Teori Konflik oleh Karl Marx.
- Ciri-ciri Penyimpangan sosial yaitu penyimpangan bisa didefinisikan, penyimpangan bisa diterimah dan ditolak, penyimpangan relatif dan mutlak, penyimpangan terhadap nilai, norma dan budaya.
- Bentuk penyimpangan berdasarkan intensitasnya ada 2 yaitu, penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder.
- Bentuk penyimpangan berdasarkan jumlah pelakunya ada 2 yaitu, penyimpangan individu dan penyimpangan kelompok.
- Bentuk penyimpangan berdasarkan sifatnya ada 2 yaitu, penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.
- Jenis-jenis penyimpangan ada 4 yaitu, penyimpangan seksual, penyalahgunaan narkotika, kenalakan remaja dan tindakan kriminalitas.
- Faktor penyebab penyimpangan sosial ada 2 yaitu, faktor internal dan faktor eksternal.
- Pencegahan penyimpangan sosial dengan meminimalisir tindakan tersebut dapat dilakukan melalui keluarga, lingkungan tempat tinggal dan media massa, dilakukan dengan melakukan hal yang positif.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus